Apa Itu Tahallul?

Tahallul berasal dari kata “halal,” yang berarti diizinkan atau dibolehkan. Dalam konteks ibadah haji, tahallul adalah tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri keadaan ihram dan mengembalikan jamaah kepada kondisi normal, di mana mereka diperbolehkan melakukan hal-hal yang sebelumnya diharamkan.

Jenis-Jenis Tahallul

Tahallul terbagi menjadi dua jenis, masing-masing memiliki makna dan tahapannya sendiri:

1. Tahallul Awal

   Tahallul awal dilakukan pada tahap pertama ibadah haji, setelah jamaah melakukan beberapa rangkaian ibadah. Pada tahap ini, sebagian larangan yang dikenakan selama ihram akan gugur. Jamaah yang melakukan tahallul awal diperbolehkan untuk mengenakan pakaian biasa dan melaksanakan beberapa aktivitas yang sebelumnya terlarang, seperti menggunakan parfum dan memotong kuku.

2. Tahallul Akhir
   Tahallul akhir merupakan tahapan selanjutnya yang lebih komprehensif. Untuk mencapai tahallul akhir, jamaah harus menyelesaikan tiga rangkaian ibadah, yaitu:

• • Bercukur: Memotong sebagian rambut sebagai simbol penyelesaian ibadah haji.
  • Thawaf Ifadhah: Melakukan thawaf di sekitar Ka’bah setelah kembali dari Mina.
  • Melempar Jumrah: Melakukan pelemparan kerikil ke tiga jumrah sebagai bagian dari ritual.

Setelah menyelesaikan ketiga rangkaian ini, jamaah secara resmi telah menyelesaikan ibadah haji dan diperbolehkan untuk kembali ke kehidupan sehari-hari dengan semua larangan telah dihapus.

Tahallul merupakan bagian penting dari pelaksanaan ibadah haji yang menunjukkan transisi dari keadaan ihram kembali ke keadaan normal. Dengan memahami kedua jenis tahallul ini, jamaah dapat lebih menghargai dan melaksanakan ibadah haji dengan penuh khidmat. Semoga setiap jamaah haji yang melaksanakan tahallul dapat merasakan kelegaan dan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah suci ini.